Senin 27 Jun 2016 08:46 WIB

Polisi Bubarkan Pertemuan Gay di Istanbul

Tolak LGBT/Ilustrasi
Tolak LGBT/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Polisi anti-huru-hara pada Ahad (26/6) menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pegiat gay di Isntabul, Turki.

Ratusan orang berkumpul di Istiklal Avenue, yang sibuk, di dekat Bundaran Taksim untuk melancarkan pawai tahunan LGBTI (lesbian, gay, biseksual, transgender, dan interseks), meskipun larangan diumumkan oleh Pemerintah Turki satu pekan sebelumnya.

Sedikitnya 12 orang termasuk dua orang asing ditahan, saat polisi memburu pemrotes lain di jalur kecil dan jalan-jalan di sekitar Istiklal Avenue, kata surat kabar Hurriyet, sebagaimana dikutip Xinhua, Senin (27/6) pagi.

Kedua orang asing tersebut Volker Beck, politikus dari Partai Green Jerman, dan Terry Reintke, anggota Parlemen Eropa, belakangan dibebaskan, kata Hurriyet.

Polisi anti-huru-hara juga menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pawai transgender pride pada 19 Juni. Kelompok ultranasionalis dan Islam telah mengancam kelompok LGBTI karena menggelar pertemuan terbuka selama Ramadhan, bulan suci buat umat Muslim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement