REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Sebuah perusahaan pertambangan Australia, McMahon Holdings mengatakan tujuh dari pekerja mereka yang diculik di Nigeria telah dibebaskan, Ahad (26/6). Para pekerja tersebut hilang pada pekan lalu.
Mereka diculik oleh kelompok bersenjata saat melakukan perjalanan di dekat Kota Calabar. Kemudian, kelompok itu meminta sejumlah uang tebusan.
"Saat ditemukan, lima pekerja kami mengalami luka yang cukup serius dan masih sangat trauma," ujar kepala McMahon holdings, Sy Van Dyk seperti dilansir BBC, Senin (27/6).
Para pekerja tambang itu kini tengah dalam penanganan medis di Nigeria. Pihak perusahaan mengatakan tim khusus untuk merawat mereka dikerahkan. "Kami berterima kasih kepada pekerja dan keluarga mereka yang dapat melewati hal ini bersama dengan kami," kata Dyk menambahkan.
Baca juga, Nigeria Temukan Seorang Gadis Chibok yang Diculik Boko Haram.
Belum diketahui secara pasti bagaimana pihak perusahaan dan pihak berwenang di Nigeria dapat melakukan pembebasan. Selama ini, di negara itu pekerja asing sering kali menjadi incaran kelompok bersenjata untuk dimintai uang tebusan dalam jumlah besar.