REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Sebuah video yang tersebar di jejaring sosial mengungkap ancaman dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Serangan dikatakan akan dilakukan oleh kelompok militan tersebut di dua kota di Amerika Serikat (AS), yaitu San Francisco dan Las Vegas.

Dalam video itu, ISIS juga memperlihatkan mereka sangat senang dengan adanya penembakan di kelab malam Pulse, Orlando. Dalam penembakan brutal itu, sebanyak 49 orang tewas dan 40 lainnya terluka.

Seperti dilaporkan oleh CBS, ISIS menyertakan gambar dari ikon San Francisco yaitu Jembatan Golden Gate. Mereka menyerukan ajakan pada semua orang, khususnya Muslim untuk membunuh mereka yang berada di dalam kota itu.

Meski demikian, Loretta Sanchez Anggota Komite Keamanan Dalam Negeri AS mengaku pesan berisi ancaman ini bukanlah hal baru. Begitu banyak serangan teroris yang dikatakan akan dilakukan oleh kelompok-kelompok militan.

"Banyak hal seperti itu yang terjadi sepanjang waktu dan jika kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik, saya yakin ancaman tidak akan jadi nyata," ujar Sanchez, dilansir the Independent, Selasa (28/6).

Karena itu, ia menilai semua orang harus tetap waspada. Langkah yang dilakukan oleh pihak-pihak pengancam keamanan kali ini menurutnya bertujuan untuk menyebarkan ketakutan.

Baca juga, ISIS Eksekusi Lima Jurnalis Warga di Suriah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika