Selasa 28 Jun 2016 19:02 WIB

Emir Kuwait: Penyalahgunaan Medsos Timbulkan Ketegangan Sektarian

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Emir Kuwait Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah
Foto: NET
Emir Kuwait Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Penguasa Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, Senin (27/6) memperingatkan penyalahgunaan media sosial memunculkan ketegangan sektarian di negara Arab di Teluk, yang memiliki populasi campuran Muslim suni dan syiah.

"Apa yang kita lihat adalah penyalahgunaan alat media sosial untuk menyebarkan permusuhan dan kebencian," kata Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah dalam pesan yang diterbitkan oleh kantor berita negara KUNA seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (28/6).

Ia mengingatkan, ketegangan sektarian saat terjadi saat pemboman teroris di Masjid Imam al-Sadiq. ''Tujuannya untuk melaksanakan cara setan mereka untuk menyulut perselisihan, perpecahan, dan prasangka diantara anggota masyarakat Kuwait," kata Emir.

Kejadian tersebut membuat warga Kuwait merasa sedih. Secara historis, hubungan antara Muslim suni yang populasinya mayoritas atau sedikitnya 70 persen dari 1,4 juta warga Kuwait dan sisanya masyarakat minoritas syiah.

 

Baca: Palang Merah Amerika Minta Maaf karena Poster Rasial

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement