REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sepasang bayi harimau sumatra lahir di Kebun Binatang Zoological Society of London (ZSL), Inggris. Kabar gembira tersebut diumumkan oleh organisasi zoologi tersebut pekan ini.
Sang induk harimau yang bernama Melati melahirkan kedua bayinya dengan selamat pada Senin (27/6) setelah 108 hari mengandung. Si pejantan, Jae Jae, juga telah dibiarkan mendekati pasangan dan kedua anaknya yang baru berusia beberapa hari.
Kelahiran tersebut menjadi kabar besar bagi ZSL dan pegiat konservasi di seluruh dunia. Pasalnya, Lembaga Konservasi Dunia IUCN menetapkan status terancam punah untuk harimau yang berhabitat asli di Pulau Sumatra itu.
Populasi liar harimau sumatra alias Panthera tigris sumatrae diperkirakan tersisa kurang dari 300 ekor. Mereka terutama hidup di taman-taman nasional Pulau Sumatra.
"Kelahiran dua bayi harimau ini membawa harapan bahwa spesies mereka akan bertahan dalam jangka panjang," ujar Andjar Rafiastanto, Country Manager ZSL.
Selama lebih dari 14 tahun, ZSL mengupayakan peningkatan perlindungan harimau sumatra. ZSL yang berbasis di London turut menggagas sejumlah program bersama pemerintah Indonesia untuk proteksi subspesies tersebut.