REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sedikitnya 40 orang dikhawatirkan tewas setelah hujan deras yang memicu banjir bandang dan tanah longsor lebih dari sepekan di negara bagian Uttarakhand, di bagian utara India. "Beberapa orang dilaporkan masih hilang," kata juru bicara Kepala Kantor Kementerian Kabinet, Om Prakash Sati, Ahad (3/7).
Daerah terpencil Chamoli dan Pithoragarh merupakan kabupaten yang terkena dampak terburuk di negara bagian tersebut. Pemerintah sejauh ini mengonfirmasi jumlah korban tewas mencapai 18 orang. Sebanyak 15 di antaranya berasal dari Pithoragarh. Jumlah korban secara resmi diperkirakan akan meningkat.
Ribuan orang dikhawatirkan telantar setelah tanah longsor menimbun ratusan jalan. "Pihak berwenang meminta masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah untuk dievakuasi sebagai tindakan pencegahan," ujarnya.
Upaya bantuan sedang berlangsung. Namun hujan yang tiada henti-hentinya menghambat upaya tersebut. "Ini meningkatkan kekhawatiran akan meluapnya air sungai makin mendekati tingkat bahaya mereka," kata Sati.
Namun Kepala Kementerian Negara Bagian Uttarakhand, Harish Rawat, menyampaikan agar warga tak perlu panik. Dia menambahkan bahwa beberapa tim dari negara bagian tersebut dan pasukan penolong lainnya terus meningkatkan kewaspadaan sebagai tindakan pencegahan. "Beberapa ruas jalan yang rusak juga telah diperbaiki," kata Rawat.