Sabtu 09 Jul 2016 10:19 WIB

Jumlah Suaka Migran di Jerman Merosot Tajam

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Pencari suaka mengantre sumbangan makanan yang dibagikan dari sebuah mobil di Wuppertal, Jerman, di depan stasiun kereta api Keleti di Budapest, Hungaria, Jumat (4/9).
Foto: AP
Pencari suaka mengantre sumbangan makanan yang dibagikan dari sebuah mobil di Wuppertal, Jerman, di depan stasiun kereta api Keleti di Budapest, Hungaria, Jumat (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jumlah pencari suaka di Jerman merosot tajam di setengah tahun pertama. Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (8/7) mengatakan penurunan berkat aturan yang lebih ketat di perbatasan.

Sekitar 16 ribu suaka tercatat pada Juni. Jauh lebih sedikit dibandingkan 92 ribu suaka pada Januari lalu. Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan krisis migran belum selesai. Ia berharap angka ini akan tetap sedikit dalam beberapa bulan ke depan.

Peraturan suaka baru telah diperketat di Jerman. Perbatasan negara-negara Balkan ditutup. Kesepakatan antara Eropa dan Turki untuk menahan kepergian migran ke Eropa juga berperan dalam penurunan jumlah suaka.

Jerman menerima lebih dari satu juta migran tahun lalu. Sebagian besar berasal dari Suriah, Irak dan Afganistan. Hampir setengah juta mengajukan suaka di akhir kuartal 2015. Kini hanya 222.264 suaka yang diajukan dalam setengah tahun pertama 2016.

Migran yang tiba di Jerman pertama dicaatat di pusat penerimaan. Mereka menunggu selama berbulan-bulan disana sebelum diizinkan mengajukan suaka. Tingginya penerimaan Jerman meningkatkan popularitas Kanselir Angela Merkel.

Namun semakin berjalannya waktu gelombang anti-imigran juga terus berkembang. Turki mengancam akan menangguhkan kesepakatan migran dengan Uni Eropa juga syarat bebas visa bagi penduduk Turki tidak dipenuhi dilansir Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement