REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Di saat calon presiden AS Donald Trump mencari calon wakilnya, sebuah jajak pendapat dari Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa di antara dua kandidat utama calon presiden AS, banyak warga mengharapkan adanya pilihan ketiga.
Berdasarkan wawancara terhadap 2.153 responden, hasil jajak pendapat Jumat (8/7) menunjukkan potensi kuat untuk calon ketiga seperti Gary Johnson dari Partai Liberian atau Jill Stein dari Partai Hijau. Mereka diprediksi memiliki cukup suara yang mempengaruhi hasil pada pemilihan 8 November mendatang.
Jajak pendapat yang dilakukan dari 1 hingga 8 Juli, menunjukkan 21 persen pemilih kemungkinan tak akan mendukung Trump maupun Hillary Clinton. Jajak pendapat juga menunjukkan mayoritas pemilih AS memiliki pendapat kurang baik mengenai masing-masing kadidat. Sebanyak 46 persen pendukung Clinton dan 47 persen pendukung Trump keduanya mengatakan prioritas utama mereka memilih adalah agar oposisinya tak 'meraih' Gedung Putih.
Sejauh ini dua calon alternatif yakni Johnson dan Stein menarik dukungan merata dari Clonton dan Trump ketika mereka masuk dalam jajak pendapat. Dalam 'pertarungan' empat arah, 45 persen pemilih cenderung mendukung Clinton, 34 persen Trump, lima persen Johnson dan empat persen Stein. Ini dibandingkan dengan 'pertarungan' dua arah dengan hasil 46 persen Clinton dan 33 persen Trump.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan secara online dalam bahasa Inggris dengan responden orang dewasa AS di daratan AS, Alaska dan Hawaii.