REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Satu serangan oleh pesawat tak berawak (drone) yang diduga milik AS dilaporkan berhasil melukai empat pejuang alqaida di Provinsi Marib, Yaman, Ahad (10/7). Penduduk dan media setempat mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, tiba di provinsi itu.
Kota Marib berada sekitar 120 kilometer sebelah timur ibu kota Sanaa. Adapun tujuan kunjungan Presiden Mansuour Hadi ke kota itu, kemarin, untuk menemui para pemimpin militer Arab dan membahas soal rencana perang melawan milisi Houthi.
“Empat anggota Alqaida terluka ketika sebuah pesawat tak berawak AS yang menyasar mobil yang mereka tumpangi di Jabul, sebuah daerah yang berada di timur Kota Marib,” kata warga setempat, seperti dikutip laman Alarabiyah, Ahad (10/7).
Pemerintah AS di Washington enggan mengomentari serangan drone tersebut. Namun, foto yang diambil oleh awak media di Yaman menunjukkan adanya kerumunan orang yang tengah melihat asap hitam mengepul dari sisa-sisa mobil yang ditumpangi para anggota alqaida.
Hampir setengah dari penduduk di 22 provinsi Yaman kini berada di ambang bencana kelaparan. Menurut laporan Program Pangan Dunia PBB, perang saudara yang berlangsung di negara Semenanjung Arabia sejak tahun lalu itu telah menewaskan sedikitnya 6.000 orang.