REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Laporan parlemen Inggris pada Selasa menyebut, ada 'bukti historis' ISIS menerima pendanaan dari negara di kawasan Teluk. Uang tersebut dikirimkan oleh sejumlah keluarga-keluarga di kawasan Teluk Arab.
"Ada bukti historis donasi keuangan ke Daesh (ISIS) dari negara di kawasan Teluk. Donasi keluarga ini dikirimkan melalui jalur Alternative Value Transfer Systems (AVTS)," tulis Kementerian Pertahanan mengutip bukti yang dijukan komite urusan luar negeri.
AVTS merupakan sistem pengiriman uang global yang hanya memberikan informasi sedikit tentang pihak penyalur uang.
Kementerian Pertahanan mengungkap bukti kejadian September 2014 saat pejabat ISIS mendapat sanksi dari Kementerian Perbendaharaan AS setelah menerima donasi 2 juta dolar AS dari negara Teluk. Namun donasi ini terbilang kecil dibandingkan dengan penghasilan ISIS lainnya lewat minyak maupun pajak.
Baca juga, ISIS Culik 300 Pekerja Pabrik.
Laporan juga menyebut bagaimana ISIS mendapat tekanan dari sektor keuangan setelah kampanye perlawanan internasional. Kemampuan ISIS semakin berkurang setelah harga minyak jatuh dan serangan udara yang menghantam ladang minyak di Irak dan Suriah.