Kamis 14 Jul 2016 18:46 WIB

Imen Tega Bunuh dan Rampok Neneknya

Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Usman alias Imen (20) nekat membunuh dan merampok neneknya sendiri untuk menguasai hartanya yang terjadi di pengujung Ramadhan 1437 Hijriah. Kejahatan Usman berhasil diungkap polisi.

"Dari hasil penyelidikan ternyata kasus pembunuhan dan perampokan terhadap seorang lansia ini dilakukan oleh orang dekat korban, akhirnya terungkap korban dibunuh oleh cucunya sendiri yang dibantu oleh kedua rekannya," kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib di Sukabumi, Kamis.

Saat ini Usman sudah mendekam di tahanan Polres Sukabumi untuk menunggu diadili. Pembunuhan nenek Ucun (70 tahun) yang terjadi di Kampung Cikareolegok RT 003 RW 005, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan ini terjadi saat seisi rumah ditinggal pergi untuk Shalat Tarawih pada Jumat, (1/7).

Kedua rekan korban diketahui bernama Falah alias Palu (21) dan Berod (21). Diduga sebelum melakukan aksi sadisnya tersebut, Usman dan kedua rekannnya sudah mengintai rumah neneknya sendiri.

Aksi biadab tersebut dilakukan oleh ketiga tersangka saat Ucun sedang tertidur, namun aksinya diketahui oleh sang nenek. Karena panik, ketiganya mencoba melumpuhkan lansia tersebut dengan cara membekapnya.

Baca juga, Polisi Bekuk Terduga Pemerkosa dan Pembunuhan Buruh di Sukabumi.

Kalah jumlah dan tetangga, akhirnya Ucun meninggal karena kehabisan nafas. Usai membunuh sang nenek Usman dan rekannya langsung menguras harta benda milik Ucun seperti uang tunai R p4 juta, perhiasan emas seperti kalung seberat 12 gram, gelang seberat 10 gram dan cincin masing-masing seberat dua gram yang dikenakan korban.

"Hasil kejahatannya itu dibagi rata dan dijual di wilayah Kota Sukabumi. Usai menjual perhiasan mereka langsung melarikan diri ke wilayah Banten," tambahnya.

Setelah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi, akhirnya tersangka berhasil ditangkap di wilayah Rangkasbitung. Dugaan motif perampokan disertai pembunuhan ini adalah ekonomi, karena ketiganya merupakan pengangguran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement