Jumat 15 Jul 2016 09:12 WIB

Hollande: Prancis dalam Ancaman Terorisme

Presiden Prancis Francois Hollande.
Foto: Reuters
Presiden Prancis Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande mengonfirmasi 77 orang tewas, termasuk anak-anak dan 20 lainnya terluka saat sebuah truk menyeruduk kerumunan di Nice, Kamis malam (14/7).

Hollande mengatakan tidak dapat dipungkiri aksi itu adalah serangan teroris.

"Prancis diserang di hari nasionalnya, simbol kebebasan. Kita tunjukkan solidaritas kita kepada korban dan keluarganya. Seluruh upaya sedang dikerahkan untuk membantu mereka yang terluka," kata Hollande dalam konferensi pers, dilansir The Guardian, Jumat (15/7).

Baca: Muslim Prancis Kutuk Serangan Truk Nice

Dia mengatakan Prancis berada dalam ancaman terorisme. Hollande menambahkan rakyat Prancis harus menunjukkan kewaspadaan dan tekad kuat.

Sebuah truk yang melaju kencang menabraki kerumunan orang-orang di Nice, Prancis. Kejadian berlangsung tepatnya setelah banyak orang berkumpul merayakan Bastille Day. Saat itu, kembang api di Promenade des Anglais baru saja dinyalakan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement