REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini 1918 di Yekaterinburg, Rusia, keluarga Romanov dieksekusi oleh Belsheviks. Pembunuhan terhadap Czar Nicholas II dan seluruh keluarganya ini menjadi akhir dari dinasti Romanov yang berusia tiga abad.

Pada malam hari, Nicholas, Alexandra dan lima anak mereka diminta berpakaian dengan cepat. Mereka dan empat pelayan berfoto bersama dan mencoba menciptakan rumor mereka melarikan diri.

Namun tiba-tiba, puluhan pria bersenjata masuk ruangan dan menembaki mereka hingga tewas. Anggota keluarga yang masih bernafas kemudian ditusuk hingga tewas. Jasad Nicholas, Alexandra dan tiga anak mereka ditemukan di hutan dekat Yekaterinburg pada 1991.

Hasil DNA dua tahun kemudian menunjukkan mereka adalah keluarga Romanov. Namun, dua anak yakni Pangeran Alexei dan Putri Anastasia tidak ditemukan sehingga muncul rumor mereka selamat.

Legenda paling terkenal menyebut Anastasia, putri bungsu Romanov masih hidup dan muncul di Eropa satu dekade setelah Revolusi Rusia. Anna Anderson yang meninggal di AS pada 1984 disebut-sebut sebagai Anastasia yang hilang.

Namun hasil DNA menunjukkan ia bukanlah keturunan Romanov. Tes DNA terpisah dilakukan pada perempuan Polandia bernama Franziska Schanzkowska dan hasilnya positif.

Selanjutnya: Gempa Filipina Tewaskan Seribu Orang

Ikuti Whatsapp Channel Republika