REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tempat pemrosesan akhir Puuwatu Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini menjadi daerah percontohan pengelolaan sampah terbaik di Indonesia.
Kepala Dinas Kebersihan Kendari, Tin Farida, di Kendari, Sabtu (16/7), mengatakan karena jadi daerah percontohan sehingga ramai dikunjungi berbagai daerah yang hendak studi banding.
"TPA Puuwatu saat ini merupakan TPA dengan pengelolaan sampah yang terbaik, sebab menghasilkan terobosan baru yakni pemanfaatan gas metan untuk sumber energi listrik," katanya.
Ia mengatakan, gas metan yang dihasilkan di TPA Puuwatu dapat dijadikan bahan bakar bagi unit-unit genset sehingga dapat menghasilkan listrik yang digunakan oleh masyarakat yang tinggal di kampung mandiri energi.
Sebagai TPA sampah percontohan, kata dia, maka pihaknya terus melakukan penataan, baik pada indikator sistem pembuangan sampah dengan cara sarilensi. "Termasuk melakukan penataan pengelolaan sampah, pengelolaan gas metan, di tambah lagi dengan jembatan timbang serta penghijauan sehingga dapat menciptakan TPA yang hijau dan bebas dari bau busuk," katanya.
Dia menjelaskan, predikat sebagai TPA sampah percontohan sehingga menjadi salah satu andalan daerah tersebut untuk mempertahankan penghargaan Adipura yang diraihnya selama lima tahun berturut-turut dan dua kali mendapat penghargaan Adipura Kencana.