Ahad 17 Jul 2016 08:45 WIB

Erdogan Tuding Para Pelaku Kudeta Berupaya Membunuhnya

Presiden Erdogan tampak diantara pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.
Foto: Reuters
Presiden Erdogan tampak diantara pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Tayyip Erdogan telah menuduh para pelaku kudeta berusaha membunuhnya, dan melancarkan pembersihan di tubuh angkatan bersenjata, yang menggunakan kekuatan untuk mengadakan sebuah kudeta berhasil lebih 30 tahun lalu.

"Mereka akan membayar mahal atas hal ini," kata Erdogan, yang mendapat protes-protes terhadap pemerintahannya tiga tahun lalu.

(Baca: Pemberontak Suriah Komentari Kudeta Militer di Turki)

"Pergolakan ini merupakan pemberian dari Tuhan kepada kita karena akan jadi alasan untuk membersihkan tentara kita," tambahnya.

Sebuah saluran televisi melaporkan bahwa pembersihan di jajaran instansi keadilan juga sedang berjalan. Diberitakan bahwa sejumlah panglima militer ditahan oleh para pelaku kudeta, kata seorang menteri.

(Baca: Turki Tegaskan Gulen yang Jadi 'Dalang' Kudeta)

Pada Sabtu malam masih ada kantung-kantung pemberontak tetapi pemerintah menyatakan situasi sepenuhnya terkendali, dengan menyatakan 2.839 orang telah diamankan mulai dari prajurit berpangkat rendah hingga perwira, termasuk mereka yang membentuk "tulang punggung" pemberontakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement