Ahad 17 Jul 2016 21:17 WIB

Turki Belum Aman, Rakyat Masih Demo Lawan Kudeta

 Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera nasional mereka berkumpul di Taksim Square di pusat kota Istanbul, Turki, (16/7).
Foto: Reuters/ Huseyin Aldemir
Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera nasional mereka berkumpul di Taksim Square di pusat kota Istanbul, Turki, (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA — Ribuan demonstran berkumpul pada Sabtu (16/7) di Kota Istanbul, Ankara dan Izmir di Turki untuk memprotes upaya kudeta yang menewaskan sedikitnya 194 orang. Kudeta itu disebut mengakibatkan kekacauan di kota besar negara tersebut.

Hurriyet News melaporkan, pengunjukrasa  berkumpul di Bundaran Taksim di Istanbul pada Sabtu malam sambil mengibarkan bendera. Kelompok itu juga berpawai ke arah Istiklal Avenue di Istanbul Tengah. Ribuan orang berkumpul di Bundaran Kizilay di bagian tengah Ibu Kota Turki, Ankara, pada Sabtu malam untuk memprotes upaya kudeta tersebut, dan meneriakkan slogan anti-kudeta.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim dijadwalkan berpidato di tengah massa tapi belakangan ditunda, demikian laporan Xinhua. Bundaran itu juga ditutup buat lalu-lintas. Demonstran mengatakan mereka akan tetap berada di bundaran tersebut sampai para pejabat meminta mereka pulang ke rumah mereka. Di Provinsi Izmir di Aegea, demonstran berkumpul di Bundaran Kunak di bagian tengah kota itu dan meneriakkan slogan anti-kudeta.

Setelah upaya kudeta pada Jumat (15/7) lalu gagal,  para pejabat Turki menyerukan kepada rakyat agar terus memprotes upaya kudeta di berbagai bundaran. Menteri Pertahanan Fikri Isik mengatakan terlalu dini untuk mengatakan bahaya kudeta telah sepenuhnya berakhir. Dia mengingatkan agar para pejabat Turki berhati-hati.

Beberapa ratus orang  Turki di Belanda juga berkumpul pada Sabtu di pusat kota Rotterdam untuk berdemonstrasi menentang upaya kudeta militer di Turki. Para peserta berjalan dari Bundaran Wilhelmina dalam proses di Jembatan Erasmus. Mereka mengibatkan benderta Turki dan meneriakkan slogan yang menentang upaya kudeta militer. Mereka juga menyerukan persatuan rakyat Turki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement