REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Teriakan "api" terdengar dari perekam suara kokpit pesawat EgyptAir 804 sebelum jatuh ke Laut Mediterania. Informasi terkini dari insiden kecelakaan pesawat pada Mei 2016 itu disampaikan oleh komite investigasi Mesir.
Sebelumnya, penyidik mengatakan terdapat kotak hitam yang diambil dari situs tempat pesawat terjatuh. Dikonfirmasi alarm asap telah terdengar pada pesawat, dan jelaga di reruntuhan merujuk pada potensi api.
"Komite kami telah memulai mendengarkan rekaman suara kokpit sebelum terjadinya kecelakaan, dan ada seruan "api" yang terekam," ujar komite dalam sebuah pernyataan.
Komite menyebutkan masih terlalu dini untuk mengetahui alasan atau dari mana api bermula. Namun, perekam data menunjukkan sinyal asap terlihat di WC dan bagian avionik pesawat.
Data pada perekam suara telah diunduh awal bulan ini setelah diperbaiki. Komite menyebutkan, pencarian penumpang yang tersisa telah berakhir.
Baca juga, Pejabat Mesir: Pesawas Egypt Air Jatuh di Laut Mediterania.
Airbus A320 itu membawa 40 warga Mesir, 15 warga Prancis, dua warga Irak, dua warga Kanada, dan masing-masing satu penumpang dari Aljazair, Belgia, Inggris, Chad, Portugal, Arab Saudi, dan Sudan. Seluruh penumpang dan awak pesawat diduga tewas dalam kejadian tersebut.
Pesawat berangkat dari rute Paris ke Kairo lantas menghilang dari radar di atas Mediterania. Tim telah mengonfirmasi bahwa pesawat berbelok 90 derajat ke kiri dan 360 derajat ke kanan sebelum mengarah ke laut.