REPUBLIKA.CO.ID, BATON ROUGE -- Insiden penembakan terhadap aparat kepolisian kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria bersenjata tak dikenal menembak tiga polisi hingga tewas di Louisiana, Ahad (17/7).
Pelaku menggunakan pakaian serta hitam dan membawa senapan. Ia tewas dalam baku tembak dengan polisi di lokasi kejadian di Baton Rouge. Insiden penembakan ini juga melukai tiga polisi lainnya.
Tiga korban tewas adalah dua polisi Baton Rouge dan satu wakil sheriff. Satu wakil sheriff lainnya terluka dan dalam keadaan kritis. Korban luka medium lainnya adalah satu personil dan wakil.
Dalam konferensi pers yang digelar kepolisian, Kolonel Mike Edmonson dari Kepolisian Louisiana mengatakan pelaku diduga melakukan aksi tunggal. Sebelumnya mereka menduga aksi dilakukan kelompok sehingga melakukan pencarian tersangka lain.
Otoritas belum merilis identitas pelaku. Namun seorang pejabat pemerintahan anonim mengatakan pada Reuters, pelaku bernama Gavin Long yang berasal dari Kansas City, Missouri. Media lokal lain menyebut Long berusia 29 tahun dan warga kulit hitam.
Otoritas menolak berkomentar soal motif pelaku. Masih belum jelas apakah insiden kali ini berkaitan dengan insiden serupa dua pekan lalu di Dallas. Presiden Barack Obama mengecam serangan Louisiana dan berjanji menegakkan keadilan.