Senin 18 Jul 2016 16:05 WIB

AS Siap Ekstradisi Jika Gulen Terbukti Terlibat Kudeta

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Indira Rezkisari
Fethullah Gulen
Foto: Reuters
Fethullah Gulen

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Turki telah menahan sekitar 6.000 orang yang diduga teribat dalam upaya kudeta melawan pemerintah. Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan jumlah tersebut masih bisa terus bertambah.

Bozdag yakin bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengekstradisi Fethullah Gulen yang kini tinggal di pengasingan di Pennsylvania. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun percaya Gulen berada di balik upaya kudeta tersebut. Gulen menyebarkan filosofi yang memadukan bentuk ‘kegaiban’ Islam dengan kesetiaan demokrasi, pendidikan, dan ilmu pengetahuan.

"Saya tidak berpikir bahwa pada saat ini Amerika Serikat akan melindungi seseorang yang melakukan aksi melawan Turki," kata Bozdag seperti dilansir dari USA Today, baru-baru ini.

Namun Gulen membantah keterlibatan atau pengetahuan tentang kudeta. Sekretaris Negara AS John Kerry mengatakan AS akan mempertimbangkan ekstradisi seandainta pemerintah Turki bisa membuktikan peran Gulen dalam kudeta tersebut.

Kerry menyebut AS sedang menunggu permintaan ekstradisi resmi. Dia mengatakan pengadilan AS perlu landasan hukum kuat untuk menyetujui permintaan tersebut. “Amerika Serikat tidak menyembunyikan siapa pun, kita tidak mencegah sesuatu terjadi," kata Kerry.

 

AS, kata dia, tidak bertanggungjawab atas tuduhan keterlibatan itu. “Kami hanya menunggu permintaan mereka. Kami benar-benar siap bertindak jika sudah memenuhi standar hukum,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement