Selasa 19 Jul 2016 12:01 WIB

UNESCO Tetapkan Marshland Irak Sebagai Situs Warisan Dunia

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Unesco tetapkan Kawasan Marshland di Irak sebagai Situs Warisan Dunia.
Foto: Alaraby
Unesco tetapkan Kawasan Marshland di Irak sebagai Situs Warisan Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan kawasan Marshland di Irak sebagai Situs Warisan Dunia. Tujuh lokasi dalam kawasan rawa di selatan Irak itu termasuk tiga situs arkeologi dan empat lahan basah.

UNESCO mengatakan, kawasan yang sering disebut The Ahwar of Southern Iraq itu sangat unik. Marshland Irak merupakan salah satu sistem delta pedalaman terbesar di dunia pada lingkungan yang cenderung panas dan kering.

"Kota arkeologi Uruk dan Ur serta situs arkeologi Tell Eridu adalah bagian dari peninggalan kota Sumeria dan permukiman yang berkembang di selatan Mesopotamia antara abad tiga dan empat Sebelum Masehi," ungkap UNESCO.

Rawa yang membentang seluas 20 ribu kilometer persegi itu sempat dihancurkan Saddam Husein pada 1990-an untuk menghentikan gerilyawan Syiah yang menentang rezimnya. Sejumlah bendungan dan kanal yang dibangun Husein telah dihancurkan sehingga air dari sungai Tigris dan Efrat kembali mengalir menjadi habitat ikan dan unggas.

Pemerintah Irak telah mengajukan status Warisan Dunia untuk kawasan tersebut sejak 2003 lalu. Perdana Menteri Haider al-Abadi mengucapkan selamat kepada rakyat Irak atas keputusan UNESCO, dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam keberhasilan itu.

Abadi juga mengatakan bahwa budaya di negerinya akan tetap lestari meski upaya perusakan situs warisan terus dilakukan oleh pihak tertentu. Ia merujuk kelompok ekstremis ISIS yang menghancurkan artefak di museum Mosul dan kota-kota kuno Nimrud dan Hatra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement