Selasa 19 Jul 2016 17:37 WIB

Mengintip Kemewahan Istana Presiden Turki

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Kemewahan istana kepresidenan terbaru Turki yang dikenal dengan White Palace.
Foto: Anadolu Agency/Aykut Unlupinar
Kemewahan istana kepresidenan terbaru Turki yang dikenal dengan White Palace.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kemewahan istana kepresidenan terbaru Turki tampaknya bertentangan dengan realitas kehidupan jutaan orang di negara itu, di mana pengungsi telah tumpah di perbatasan dari Suriah dan ratusan tewas dalam serangan teror dan kekerasan politik.

Namun, dilansir dari Metro, Selasa (19/7), menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, rumah besar yang dibangun pada 2014 itu untuk menunjukkan posisi negaranya di panggung dunia.

Dikenal sebagai Ak Saray atau White Palace (Istana Putih), bangunan itu kontroversial karena dibangun di atas lahan hutan lindung Ataturk Forest Farm yang menyimpang dari perintah pengadilan.

Ini menjadi tempat tinggal resmi presiden bersama istrinya Emine Erdogan. Ibu negara yang dikenal memiliki hidup mewah itu menggelontorkan puluhan ribu poundsterling untuk belanja di Eropa dan menghabiskan 1.500 poundsterling untuk satu kilogram teh. Istana tersebut memiliki 1.100 kamar dan kertas pelapis dinding dari sutra seharga 2.000 poundsterling per gulung.

Emine bahkan menutup seluruh pusat perbelanjaan di Brussels sehingga ia tidak akan terganggu oleh orang lain saat melihat-lihat barang-barang desainer. Dikatakan, sebanyak 37 ribu poundsterling dihabiskan hanya dalam satu perjalanan ke sebuah bazaar barang-barang antik di Polandia.

Ia memiliki banyak ruang di White Palace yang dilengkapi karpet seharga tujuh juta poundsterling. Selama kudeta militer gagal pekan lalu, White Palace dibom meskipun tingkat kerusakan belum diketahui.

Ketika dibangun, pekerja, termasuk bunker bawah tanah diserang.

Meskipun kemewahan mansion itu jelas tampak, Emine mengklaim menjalani gaya hidup bertakwa dan hemat. Dia mengaku membuat cuka sendiri dari kulit apel.

Kekayaan bersih suaminya diperkirakan lebih dari 139 juta poundsterling dari investasi properti dan pasar saham. Di negara secara keseluruhan, dua dari setiap tiga anak hidup dalam kemiskinan menurut standar Eropa, sebuah laporan pusat penelitian sosial ekonomi Universitas Bahcesehir.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement