Rabu 20 Jul 2016 08:27 WIB

UNICEF Serukan Upaya Lebih Banyak Cegah Remaja Terpapar HIV-AIDS

UNICEF (ilustrasi)
Foto: unicef.bg
UNICEF (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Lembaga PBB untuk anak-anak (UNICEF) pekan ini mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk melindungi anak-anak dan remaja dari penularan HIV-AIDS. "Remaja meninggal akibat AIDS tercatat dalam jumlah yang mengejutkan meskipun ada kemajuan global luar biasa global dalam penanggulangan penyakit tersebut selama 15 tahun belakangan," kata pewakilan UNICEF dalam Konferensi Aids Internasional Ke-21, yang diselenggarakan di Durban, Afrika Selatan, pekan ini.

Direktur Pelaksana UNICEF Anthony Lake mengatakan, AIDS masih menjadi penyebab kematian nomor dua bagi mereka yang berusia 10 hingga 19 tahun secara global dan nomor satu di Afrika.  UNICEF menyatakan prevalensi telah mencatat penurunan angka penyebraan HIV-AIDS sampai 70 persen di seluruh dunia sejak 2000. Ini berkat aksi terpadu guna mencegah penularan dari ibu ke anak di berbagai negara dengan angka tinggi penularan HIV-AIDS, termasuk di Sub-Sahara Afrika.

Selama 15 tahun terakhir, kegiatan terpadu guna mencegah penularan dari ibu ke anak telah mencegah sebanyak 1,6 juta penularan baru HIV pada anak-anak secara global. Sementara itu, pemberian perawatan anti-retrovirus telah menyelamatkan 8,8 juta nyawa orang dari segala usia.

Namun jumlah kematian yang berkaitan dengan AIDS di kalangan remaja yang berusia 15 hingga 19 tahun telah lebih dari dua kali-lipat sejak 2000. "Secara global pada 2015, rata-rata ada 29 penularan baru setiap jam di kalangan mereka yang berusia 15-19 tahun," kata perwakilan UNICEF.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement