REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bulan lalu adalah Juni terpanas dalam sejarah modern menurut National Oceanic and Atmospheric Administration Amerika Serikat.
"Suhu rata-rata global atas permukaan tanah dan laut untuk Juni 2016 adalah yang tertinggi pada Juni dari catatan temperatur global NOAA," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan dilansir ABC.net, Rabu (20/7).
Laporan, yang diterbitkan setiap bulan oleh NOAA juga mengatakan suhu global untuk enam bulan pertama 2016 adalah rekor terpanas.
Suhu rata-rata gabungan tanah dan laut permukaan global untuk Juni adalah 1,62 derajat Fahrenhit (0,9 derajat Celsius) di atas rata-rata abad ke-20, sebesar 59,9 derajat Fahrenhit (15,5 derajat Celsius). "Juni 2016 menandai 40 berturut-turut Juni dengan suhu setidaknya di atas rata-rata abad ke-20," kata NOAA.
Suhu tanah rata-rata planet pada Juni adalah 2,23 derajat Fahrenhit, lebih tinggi dari rata-rata bulanan abad ke-20. Suhu tanah juga mencapai rekor tinggi untuk enam bulan pertama tahun ini.
Baca juga, Autralia Waspada Cuaca Ekstrem.
Suhu permukaan laut rata-rata adalah 1,39 derajat Fahrenhit di atas rata-rata bulanan abad lalu. Hal ini menandai Juni terpanas dan periode januari-Juni terpanas yang pernah tercatat.