Kamis 21 Jul 2016 03:37 WIB

Pemimpin Muslim Mengajak Warga Islam AS 'Aktif' untuk Kalahkan Trump

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Teguh Firmansyah
Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pemipin Muslim Amerika Serikat (AS) mengajak seluruh komunitas Muslim di negeri ini untuk mengikuti pemilihan presiden. Upaya ini penting dilakukan agar dapat membantu memerangi sikap anti-Muslim dari calon presiden AS, Donald Trump.

Anggota Dewan Organisasi Muslim AS, Osama Abu Irshaid menerangkan, Negeri Paman Sam  ini hanya memiliki sekitar 3,3 juta Muslim. "Kami ingin masyarakat Muslim memahami bahwa jika Anda menyerah atas hak  Anda secara sukarela, tidak ada yang akan datang dan memberikannya kepada Anda," kata Osama seperti dilansir laman Reuters, Kamis (21/7). Oleh karena itu, para imam telah diminta untuk mendorong jamaahnya untuk segera mendaftar menjadi pemilih.

Data Dewan Kerja Sama Amerika=Islam (CAIR) menunjukkan, sebanyak 300 ribu Muslim telah terdaftar sejak November lalu. Meksi jumlah Muslim tak banyak, namun diyakini akan memberikan dampat besar di negara-negara bagian kunci seperti Virginia dan Florida.

Baca juga, Trump Minta Tutup Akses Masuk Muslim ke AS.

Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad mengatakan, sentimen anti-Muslim telah tumbuh sejak penembakan massal di San Bernardino, California, tahun lalu yang diduga dilakukan seseorang yang terinspirasi ISIS. Hal ini diperparah dengan komentar Trump yang menyerukan larangan imigran Muslim.

Warga Muslim AS, Sadat Najmi telah termotivasi untuk mendaftarkan diri menjadi pemilih untuk pertama kalinya sejak 1988. "Saya berpikir cukup lama untuk mendaftar tapi kali ini saya benar-benar percaya bahwa saya harus melakukannya," kata Sadat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement