Sabtu 23 Jul 2016 00:01 WIB

Kesaksian Pengendara Motor yang Coba Hentikan Sopir Maut Nice

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Truk yang dipakai dalam serangan di Nice, Prancis
Foto: AP
Truk yang dipakai dalam serangan di Nice, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Seorang pengendara motor tertangkap kamera berusaha menghentikan serangan dengan truk di Nice, Prancis. Pria Prancis itu awalnya diyakini tewas setelah masuk ke kolong truk. Namun ternyata ia selamat.

Dikutip dari BBC, Jumat (22/7), pria yang mengaku bernama Franck itu diwawancara surat kabar Nice-Matin. Ia menceritakan bagaimana ia memanjat ke sisi pengemudi truk ketika sedang menjalankan aksinya.

Franck memukul pelaku, Mohamed Lahouaiej-Bouhlel beberapa kali di wajahnya. Bouhlel kemudian menodongkan pistol pada Franck dan menarik pelatuk. Beruntung pistol itu tidak berfungsi hingga Bouhlel memukul kepala Franck dengan pistol tersebut.

Franck terjatuh ke bawah truk. Ia menderita luka serius di bagian punggung. Tulang rusuknya patah dan tangan kirinya bengkak karena memukul Bouhlel. Sedikitnya 84 orang tewas saat itu. Banyak diantaranya adalah anak-anak.

Bouhlel juga diketahui menembaki orang-orang. Aksi Franck direkam oleh sejumlah orang dengan kamera ponsel. Terlihat bagaimana ia melepas motornya dan berlari ke arah mobil dan memanjat sisi pengemudi.

"Ingatan saya saat itu tubuh orang-orang terpental. Saya kemudian menyadari apa yang terjadi," kata Franck yang pekerja di bandara lokal.

Menurutnya, saat itu yang ia pikirkan adalah memukul sekuat tenaga untuk menghentikan pelaku. Franck mengaku saat itu ia tidak berpikir apa pun lagi dan siap untuk mati.

Selain Franck, seorang pengendara motor lain juga mencoba menghentikan Bouhlel. Alexandre Migues mengatakan ia berpegangan pada truk dan mencoba membuka pintu pengemudi beberapa kali.

Namun Bouhlel berhasil menjatuhkannya. Migues mengatakan meski tidak berhasil menghentikan Bouhlel, ia dan Franck telah memperlambat aksi pria Tunisia itu sehingga orang-orang bisa menyelamatkan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement