Sabtu 23 Jul 2016 06:15 WIB

Warga AS Buang 79 Juta Kg Makanan per Tahun

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Jangan buang dulu makanan sisa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengolah kembali makanan sisa.
Foto: flickr
Jangan buang dulu makanan sisa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengolah kembali makanan sisa.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dalam sebuah penelitian diketahui warga AS membuang sekitar 80 miliar pon makanan per tahun. Selain tak usah terlalu pusing soal tanggal kedaluwarsa, para peneliti menyarankan tiap rumah tangga mengukur seberapa banyak sampah makanan yang mereka hasilkan.

Dalam survei yang dilakukan profesor agrikultur, lingkungan, dan ekonomi Ohio State University, AS Brian Roe bersama timnya menunjukkan saat membuang makanan, responden juga berpikir soal pengelolaan pekerjaan domestik. Survei melibatkan 500 orang warga AS.

Sebanyak 24 persen responden mengaku tak punya waktu memikirkan dampak membuang makanan. Sementara 53 persen responden mengaku sadar saat mereka membeli banyak makanan, sebagian besarnya akan berakhir di tempat sampah.

Para peneliti memberi beberapa rekomendasi agar praktik membuang makanan oleh warga AS ini bisa dikurangi. Mayoritas responden membuang makanan saat melewatkan masa konsumsi setelah masa kadaluwarsa terlewati.

Padahal, hanya pada kasus spesifik saja perhatian terhadap tanggal kadaluwarsa ini perlu diperhatikan. Dengan kata lain, tidak semua makanan jadi tak laik konsumsi setelah mencapai masa kedaluwarsa.

Para peneliti memerhatikan, kesadaran untuk tidak membuang-buang makanan ini makin berkurang dalam beberapa tahun belakangan. Pada penelitian sebelumnya, kata Roe, kesadaran warga AS untuk tidak membuang makanan lebih tinggi 10 persen

''Tapi itu masih rendah. Meningkatkan kesadaran mengurangi membuang-buang makanan itu bukan urusan instan,'' kata Roe seperti dikutip Live Science, Kamis (21/7).

Harus ada cara menunjukkan seberapa besar makanan yang dibuang di satu rumah agar kesadaran itu kembali muncul. Sebanyak 77 persen responden mengaku merasa bersalah jika membuang makanan. Namun, 51 persen mengaku sulit mengurangi jumlah makanan yang dibuang.

Di sisi lain, sampah makanan juga berdampak buruk bagi lingkungan. Sampah makanan juga merupakan penyumbang sampah padat berbesar di AS, sekitar 35,2 juta ton. Sementara, sampah padat juga merupakan penghasil gas rumah kaca yang signifikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement