REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Direktorat kesehatan di Aleppo pada Ahad (24/7) mengatakan, enam rumah sakit di kota tersebut tak bisa lagi berfungsi akibat pengeboman oleh pasukan rezim Suriah.
Seperti dilansir Middle East Monitor, Senin (25/7), sebuah pernyataan yang dikeluarkan Direktorat mengatakan rumah sakit Al- Bayan, Dakak al- Jirahi, Al- Hakeem, Al- Sayda Al- Zahraa dan bank darah tak lagi bisa beroperasi dan staf medisnya tak bisa membantu mereka yang terluka. Pernyataan mengatakan, hal itu disebabkan pengeboman dan embargo yang membuat obat tak bisa masuk ke kota.
Negara-negara sahabat dan organisasi kemanusiaan diimbau untuk campur tangan dan menghentikan serangan. Direktorat menyebut serangan terhadap kota sama dengan 'genosida'. Mereka menyerukan masyarakat internasional memikul tanggung jawab bersama terhadap warga di Aleppo.
Baca juga, Aleppo Memerah Darah Selamatkan Rakyat Suriah.
Pasukan rezim Suriah didukung jet tempur Rusia telah melancarkan pengeboman di kota yang dikuasai pemberontak selama 17 hari. Serangan menewaskan ratusan jiwa.