REPUBLIKA.CO.ID, AMBALAVATO -- Kebakaran besar terjadi di sebuah pesta di Madagaskar, Sabtu (24/7). Ironisnya, kebakaran terjadi saat perayaan selesainya renovasi rumah.
Seperti dikutip the Guardian setidaknya 38 orang meninggal dunia akibat kebakaran, termasuk 16 anak-anak.
Salah satu pejabat Kepolisian Madagaskar, Anthony Rakotoarison, mengatakan kebarakan terjadi sekitar pukul 19.00.
Kebakaran berawal di sebuah gubuk jerami, yang dibuat di dekat perapian tempat makanan untuk acara itu dipersiapkan.
Api diyakini berasal dari bara api yang tertiup angin dan menyambar jerami padi. Api kemudian merambat ke atap rumah yang terbuat dari jerami atap.
Baca juga, Ditinggal Mudik, Rumah di Bukit Duri Kebakaran.
Polisi menyebut sejumlah korban tampak berusaha melarikan diri, tapi terjebak karena hanya ada satu pintu sempit.
Sebenarnya, orang-orang yang berada di luar rumah sudah berusaha menyelamatkan, tapi tidak bisa masuk ke dalam rumah. Hal itu dikarenakan pintu tertekan dari dalam oleh para korban yang terjebak dan hendak melarikan diri.