Kamis 28 Jul 2016 11:45 WIB

Kasus Penembakan Semakin Sering Terjadi di Malaysia

Penembakan ilustrasi
Penembakan ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  KUALA LUMPUR  --  Kasus penembakan di Malaysia yang dilakukan sejumlah individu dan mengakibatkan korban tewas makin sering terjadi. Bahkan sampai pertengahan tahun 2016 tercatat 14 kasus penembakan.

Situasi ini telah menimbulkan rasa takut karena sejumlah korban tewas di tempat kejadian dan lainnya mengalami cidera cukup parah. Hal ini dikatakan media massa terbitan Kuala Lumpur, Kamis (28/7).

Kasus terbaru adalah seorang pengusaha dibunuh secara kejam di dalam mobilnya oleh empat orang yang menaiki dua sepeda motor dengan melepaskan kira-kira 16 kali tembakan bertubi-tubi dalam suasana ramai di persimpangan Danau Kota, Kuala Lumpur, Rabu (27/7).

Korban penembakan tersebut dikenal sebagai Kanthasamy (43), tewas di lokasi kejadian selepas 10 tembakan terkena pada badannya dan enam tembakan mengenai kepala dan paha.

Ketua Jabatan Pemeriksaan Kriminal Kuala Lumpur, Senior Asisten Komisioner Rusdi Mohd Isa seperti dikutip harian Kosmo menyebutkan korban yang telah menikah dan memiliki tiga anak itu ditembak ketika mobilnya sedang berhenti sebelum mengambil jalan berputar balik untuk bertemu dengan seorang saudaranya di pusat perbelanjaan di Setapak Sentral.

Peristiwa penembakan yang dilakukan sejumlah individu tersebut terjadi pada pukul 15.35 waktu setempat dan situasi tempat kejadian cukup ramai.

Korban saat itu mengendarai seorang diri mobil Honda Accord dan sedang menunggu lampu hijau. Tapi belum sempat dia melakukan putaran berdasarkan rekaman CCTV, orang yang membonceng di dua motor tersebut turun dan masing-masing pelaku melepaskan beberapa kali tembakan dari sebelah kiri dan kanan mobil korban.

Kedua pelaku melepaskan 16 kali tembakan dan semuanya mengenai korban. "Atas kasus ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyidikan lebih mendalam termasuk terkait bisnis peminjaman uang yang dijalani korban," ucapnya.

Menurut sumber, korban turut terlibat dalam kelompok geng Satu Hati dan perkara tersebut sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement