Kamis 28 Jul 2016 13:47 WIB

Bocah Suriah Gunakan Pokemon Tarik Perhatian Publik

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Bocah Suriah Gunakan Pokemon Tarik Perhatian Publik
Foto: Rocketnews24
Bocah Suriah Gunakan Pokemon Tarik Perhatian Publik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demam Pokemon Go yang telah melanda hampir seluruh dunia, dan yang terbaru adalah peresmian gim yang diluncurkan di Jepang dan Prancis, telah menjadikannya gim daring paling fenomenal dalam sejarah dunia.

Dengan menggunakan kepopuleran gim yang telah mendunia tersebut, sebuah akun Twitter milik Revolutionary Forces of Syria telah memposting beberapa foto anak-anak suriah dengan gambar karakter pokemon tercetak untuk menarik simpati publik terhadap kondisi mereka saat ini.

Dilansir laman Rocketnews24 Rabu 927/7) beberapa anak menggunakan gambar pokemon yang dicetak di selembar kertas dengan tambahan teks berupa, “Ada banyak sekali Pokemon yang tersebar di Suriah, Mari kesini selamatkan saya!”, “Saya berada di Kafr Nabl, pedalaman Idlib, datanglah selamatkan saya”, “Saya dari Kafr Nabudah, Selamatkan Saya”, dan “Saya dari Suriah, tolong saya #PokemondiSuriah.”

Suriah telah menjadi pusat peperangan setelah pergerakan Arab pada musim semi 2011 lalu. Kota yang menjadi tempat peperangan sipil tersebut, telah menewaskan ribuan orang dan menelantarkan jutaan penduduknya ke negara-negara lain.

Revolutionary Forces of Syria merupakan koalisi buatan pihak pergerakkan oposisi. Mereka berharap para pemain Pokemon Go bisa mencari dan berburu di Suriah dengan postingan beberapa foto tersebut sambil melihat situasi mengerikan yang terjadi di Suriah saat ini.

Sangat miris melihat foto-foto yang menunjukkan kepedulian para pejuang revolusioner memperlihatkan situasi kota yang membuat anak-anak tak berdosa tersebut harus rela tidak tenang dan tak memiliki tempat berlindung.

Diharapkan kampanye Pokemon Go tersebut mampu menarik simpati banyak orang dalam situasi yang tidak stabil untuk mencoba mencarikan bantuan bagi para penduduk dan anak-anak disana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement