Kamis 28 Jul 2016 15:36 WIB

Rusia Ikut Panasi Laut Cina Selatan?

Kepulauan-kepualauan kecil di kawasan Laut Cina Selatan, daerah ini sudah lama menjadi sumber konflik antarsejumlah negara di Asia.
Foto: AP
Kepulauan-kepualauan kecil di kawasan Laut Cina Selatan, daerah ini sudah lama menjadi sumber konflik antarsejumlah negara di Asia.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Pertahanan Cina mengatakan, Cina dan Rusia akan latihan militer bersama di Laut Cina Selatan. Rencananya, latihan militer akan digelar pada September.

Latihan ini ditengarai akan mendorong ketegangan kembali di Laut Cina Selatan yang menjadi sengketa sejumlah negara.  Filipina yang belum lama ini menang di pengadilan terkait konflik Laut Cina Selatan dengan Cina, juga berulangkali menggandeng Amerika Serikat berlatih di kawasan itu.

AS pun kerap bersitegang dengan Cina seputar klaim wilayah tersebut. Sementara Beijing menuding Washington melakukan intervensi di kawasan.  "Negara Barat memiliki sejarah panjang kegagalan dalam penegakan hukum di dunia, sebut saja Timur Tengah," tulis kantor berita Cina Xinhua.  

Tahun lalu, 22 kapal. 20 pesawat tempur, 40 kendaraan bersenjata, serta 500 marinir Rusia dan Cina ikut dalam latihan bersama di Laut Jepang.

"Latihan ini tidak menargetkan perlawanan terhadap negara tertentu. Tujuan dari latihan ini adalah mendorong respons cepat dengan tetangga dekat kita terhadap ancaman," ujar Wakil Komandan Rusia Sergey Vertepa kepada RT pada Agustus 2015.

Baca juga, Sengketa Laut Cina Selatan, Cina: Filipina Abaikan Perundingan Langsung.

 

sumber : RT
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement