Ahad 31 Jul 2016 08:05 WIB

Tonle Sap Jadi Danau Paling Terancam di Dunia

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bilal Ramadhan
Danau Tonle Sap di Kamboja jadi danau paling terancam tahun ini.
Foto: Aljazirah
Danau Tonle Sap di Kamboja jadi danau paling terancam tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMBOJA -- Menyimpan ekosistem yang kaya dan beragam, Danau Tonle Sap di Kamboja sering diibaratkan sebagai detak jantung negara tersebut. Keberadaan danau ini mendukung mata pencaharian lebih dari satu juta orang dan menarik minat pengunjung dari berbagai wilayah.

Kini, perubahan iklim dan ulah tangan manusia mempengaruhi kondisi danau. Stok ikan mengalami penurunan drastis, sementara kerusakan tingkat permukaan air berada pada level mengkhawatirkan. Awal tahun ini, Global Nature Fund menunjuk Danau Tonle Sap sebagai danau paling terancam di dunia untuk tahun 2016.

"Dalam beberapa tahun terakhir, volume air terus menurun disertai dampak negatif pada migrasi ikan dan sedimentasi," tulis GNF dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (30/7).

Di beberapa lokasi di Danau Tonle Sap, tingkat permukaan air turun lebih rendah pada musim kemarau dan lahan basah kering secara permanen. Pada saat yang sama, metode penangkapan ikan ilegal, seperti racun, bahan peledak, dan jaring kecil, yang sering digunakan makin memperburuk situasi.

Selama bertahun-tahun, nelayan mendapat penghidupan dari perairan danau, yang membentang seluas 16 ribu kilometer persegi tersebut. Tapi, perubahan menimpa banyak orang dalam beberapa waktu terakhir, seperti Bun That, yang keluarganya sudah hidup dari memancing ikan selama beberapa generasi.

"Selama beberapa tahun terakhir, hasil tangkapan yang didapat terus berkurang dan saya tidak bisa memberi makan keluarga saya," kata Bun That. "Jadi saya menyerah dan mencari pekerjaan sebagai sopir taksi," imbuh lelaki itu.

Pada 2016, wilayah ini mengalami kekeringan panjang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para pejabat menyalahkan faktor kerusakan lingkungan dan ulah tangan manusia atas kondisi itu. Danau Tonle Sap sangat penting untuk kawasan itu.

Bagi sebagian besar populasi, danau itu adalah satu-satunya pilihan mereka untuk bertahan hidup. Jika situasi ini terus berlanjut, mungkin banyak orang harus mencari cara lain untuk mencari nafkah.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement