Senin 01 Aug 2016 16:25 WIB

Puluhan Keluarga dan Gerilyawan Mulai Tinggalkan Aleppo

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Potongan tayangan video televisi nasional Suriah menunjukkan sejumlah pemuda dengan wajah tertutup menyerahkan diri kepada pasukan pemerintah di Aleppo, Sabtu, 30 Juli 2016.
Foto: Syrian State TV, via AP
Potongan tayangan video televisi nasional Suriah menunjukkan sejumlah pemuda dengan wajah tertutup menyerahkan diri kepada pasukan pemerintah di Aleppo, Sabtu, 30 Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MANBIJ -- Pasukan yang didukung Amerika Serikat telah menguasai 70 persen Kota Manbij, setelah kemajuan pesat di kawasan yang dikendalikan ISIS di kota kunci Suriah dekat perbatasan Turki.

Seperti diberitakan Aljazirah, Senin (1/8), Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan dukungan serangan udara telah membuat kelompok bersenjata rival, termasuk ISIS terpojok. Pasukan SDF semakin mengepung dan mengelilingi Manbij.

Observatorium HAM untuk Suriah melaporkan pada Ahad (31/7), setidaknya 2.300 warga sipil melarikan diri dari kota dalam waktu 24 jam.

Baca: Gerilyawan Suriah Serang Pasukan Pemerintah di Aleppo

Media pemerintah Suriah pada hari yang sama juga melaporkan puluhan keluarga serta beberapa pejuang oposisi mulai menggunakan 'koridor kemanusiaan' yang baru dibuka. Mereka beramai-ramai pergi meninggalkan bagian yang dikuasai pemberontak di Aleppo.

Namun laporan yang saling bertentangan dari dalam kota yang terkepung mengatakan koridor belum beroperasi. Diperkirakan, 320 ribu orang berada di bawah pengepungan pemerintah di Aleppo. Mereka kekurangan makanan dan obat-obatan yang parah.

Koflik Suriah dimulai adanya pemberontakan yang sebagian besar tak bersenjata terhadap Presiden Bashar al-Assad Maret 2011 lalu. Sejak itu, berubah menjadi perang saudara besar-besaran antara pasukan pemerintah dan pejuang oposisi. Observatorium memperkirakan jumlah korban tewas mencapai 280 ribu orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement