Senin 01 Aug 2016 21:24 WIB

Pemimpin Spiritual Iran: Pengeboman Yaman Kejahatan Besar Saudi

Ayatollah Ali Khamenei
Foto: ap
Ayatollah Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (1/8) menuduh Arab Saudi melakukan kejahatan besar dengan mengebom orang yang tak berdosa di Yaman.

"Menyerbu Yaman, pengeboman tanpa henti terhadap rumah, sekolah dan rumah sakit, dan pembunuhan anak-anak adalah kejahatan besar Arab Saudi, yang dilakukan dengan memasok senjata dan memberi lampu hijau kepada Amerika Serikat," katanya.

Khameini juga menggambarkan perundingan yang baru-baru ini dilakukan Arab Saudi dengan Israel sebagai tikaman dari belakang buat umat Muslim di dunia. Pemimpin Spiritual Iran itu juga mengatakan hubungan Arab Saudi dengan Israel adalah pengkhianatan dan dosa besar.

(Baca Juga: Granat Yaman Tewaskan Empat Warga Saudi)

Dalam membangun hubungan Arab Saudi dengan Israel, "Amerika Serikat telah memainkan peran, sebab para pejabat Arab Saudi terobsesi oleh keinginan Amerika", katanya.

Pemimpin Spiritual Iran tersebut juga mengatakan Arab Saudi telah menyerang Bahrain dengan bantuan Amerika Serikat. Pada Ahad (24/7) pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menewaskan 20 petempur kelompok gerilyawan Syiah Al-Houthi di Kota Pelabuhan Mocha, Yaman, kata beberapa warga dan pejabat keamanan.

Serangan udara tersebut ditujukan ke satu rombongan tiga kendaraan militer yang membawa petempur Al-Houthi di sepanjang daerah pertempuran di Kota Mocha, yang berada di tepi Laut Merah.

Dalam kesempatan lain, kantor berita Saba, yang dikuasai anggota Al-Houthi, melaporkan serangan udara menghantam satu rumah di Mocha, menewaskan puluhan orang dan melukai sejumlah orang lagi di jalanan di dekatnya. Arab Saudi telah memimpin perang melawan gerilyawan Al-Houthi di Yaman sejak 26 Maret, untuk mendukung pemerintah hasil pemilihan umum di negara yang dicabik perang saudara tersebut sejak tiga tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement