Senin 01 Aug 2016 22:23 WIB

Kremlin: AS Kambing Hitamkan Rusia Tutupi Politik Kotor Pemilu

Dmitry Peskov
Foto: Reuters
Dmitry Peskov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin pada Senin (1/8) menyatakan Amerika Serikat sengaja mengambinghitamkan Rusia atas peretasan surat elektronik Partai Demokrat untuk menutupi politik kotor menjelang pemilihan umum oleh kekuatan politik dalam negerinya.

Pada Ahad, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton menuding intelijen Rusia menjadi dalang peretasan komputer Komite Nasional Demokrat. Dia juga mempertanyakan hubungan pesaing dari Partai Republik Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Pernyataan dari nyonya Clinton adalah retorika menjelang pemilu, yang umum terjadi dan tidak dapat dibuktikan. Dalam hal ini, mereka mencoba menutupi sejumlah politik kotor dengan mengambinghitamkan Rusia. Kami menilai hal ini tidak benar," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Baca: Helikopter Militer Rusia Ditembak Jatuh di Suriah

Peskov bahkan menyebut tanggapan Hillary itu konyol, emosional, dan tidak berdasarkan bukti. Menurut dia, Hilary melakukan kesalahan karena menuding Moskow tanpa menyelidiki terlebih dahulu tuduhan tersebut.

"Badan intelijen Rusia tidak pernah melakukan terorisme dunia maya," kata Peskov, yang mengaku pihaknya ingin menormalisasi hubungan antara Rusia dengan Amerika Serikat.

Kremlin sudah sering membantah tudingan soal keterlibatan dalam insiden peretasan dalam tubuh Partai Demokrat. Mereka juga mengaku tidak mendukung salah satu kandidat dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat pada 8 November. Meski begitu, salah satu stasiun televisi milik Kremlin memberitakan Putin pernah menyebut Trump sebagai orang yang sangat berbakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement