Selasa 02 Aug 2016 08:47 WIB

Topan Nida di Hong Kong Buat Lebih dari 150 Penerbangan Dibatalkan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Bandara Internasional Hong Kong
Foto: Google.com
Bandara Internasional Hong Kong

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Topan Nida menyapu Hong Kong, Selasa (2/8) menganggu ratusan penerbangan. Sementara itu, daerah dataran rendah disiagakan banjir.

Topan besar pertama Hong Kong tahun ini tersebut membawa hembusan lebih dari 100 kilometer per jam. Setelah membuat pendaratan di provinsi Guangdong Cina, Observatorium mengeluarkan peringatan kuning yang menandakan hujan deras.

Dilansir Reuters, otoritas bandara mengatakan, lebih dari 150 penerbangan dibatalkan. Ratusan penumpang terdampar di bandara dan 290 penerbangan tertunda.

Selain mengacaukan penerbangan, Nida yang bergerak secara bertahap ke daerah-daerah pedalaman Guangdong juga mengacaukan perdagangan pasar saham.

Bursa Hong Kong dan Clearing Limited (HKEX) mengumumkan bahwa perdagangan pagi di pasar surat berharga, termasuk perdagangan Shanghai-Hong Kong Stock Connect dan pasar derivatif tertunda karena topan.

Sesi perdagangan pagi di bursa Hong Kong ditangguhkan jika sinyal topan tetap pada angka delapan atau lebih tinggi hingga pukul sembilan waktu setempat. Pasar saham hanya akan dibuka setengah hari jika sinyal topan masih di angka delapan hingga siang.

Jalanan sebagian besar sepi dan toko-toko ditutup sejak Senin (1/8) malam ketika topan dikabarkan. Banyak orang pulang kerja lebih awal. Seberang perbatasan, provinsi Guangdong menutup kantor, pabrik dan sekolah pada Senin, bersiap untuk Nida.

Bulan lalu, Topan Nepartak membuat setidaknya 420 ribu penduduk Cina mengungsi dari rumahnya. Di Provinsi Fujia, kerugian mencapai lebih dari 1,1 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement