REPUBLIKA.CO.ID, GENEWA -- Sebanyak 120 jasad pengungsi terdampar di pantai Libya dalam 10 hari terakhir. Pada Selasa (2/8), International Organization for Migration (IOM) mengatakan mereka adalah pengungsi yang mencoba mengarungi Mediterania.
Tidak diketahui kapal mana yang membawa mereka. Juru bicara IOM, Joel Millman mengatakan total 4.027 pengungsi tewas tahun ini. Tiga perempatnya tewas tenggelam di Mediterania ketika mencoba mencapai Eropa.
Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan korban tewas pengungsi sebesar 35 persen dari periode yang sama pada 2015. Mill mengatakan, jumlah ini juga memperlihatkan seruan kelompok-kelompok HAM selama ini diabaikan.
"Kita akan terus melihat peningkatan jumlah kematian," kata Direktur Immigration Clinic di USC Gould School of Law, Niels Frezen pada Aljazirah. Sedikitnya 3.120 pengungsi tewas di Mediterania antara 1 Januari hingga 31 Juli 2016.
Padahal pada 2015, jumlahnya sebesar 1.970 pengungsi. Peningkatan ini sebesar 58 persen. Sementara total pengungsi yang tewas pada 2015 menurut IOM adalah 3.771 pengungsi.
Baca juga, Upaya Kristenisasi Terselubung di Kamp Pengungsi Yunani.