Rabu 03 Aug 2016 13:03 WIB

Florida Lakukan Penyemprotan dari Udara untuk Cegah Zika

Nyamuk penyebar virus zika
Foto: VOA
Nyamuk penyebar virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Florida akan melaksanakan penyemprotan insektisida dari udara pada Rabu dini hari (3/8), dalam usaha untuk membasmi nyamuk yang membawa virus zika, para pejabat di Miami-Dade mengatakan.

Kegiatan itu akan mencakup wilayah seluas sepuluh mil yang termasuk di dalamnya wilayah seluas satu mil persegi di bagian utara Miami, lokasi yang disebut sebagai penghubung penularan zika di negara bagian itu, para pejabat mengatakan pada Selasa (Rabu WIB).

Pada Senin, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan sebuah peringatan kunjungan yang belum pernah keluar sebelumnya, mendesak para wanita hamil untuk menghindari kunjungan ke Miami di pusat penyelidikan itu.

Penyebaran zika pertama kali terdeteksi di Brasil tahun lalu, dimana itu berhubungan dengan lebih dari 1.700 kasus mikrosefalia, sebuah kecacatan lahir yang ditandai dengan kecilnya ukuran kepala yang dapat menyebabkan permasalahan perkembangan bayi yang serius.

Virus itu menyebar dengan cepat di wilayah Amerika dan Karibia dan keberadaannya di Amerika Serikat diantisipasi secara luas.

Para pejabat dinas kesehatan Florida mengumumkan kasus zika non-kunjungan lainnya pada Selasa, menjadikannya sebagai kasus ke-15.

Usaha penyemprotan dari udara itu disarankan oleh CDC dengan Departemen Kesehatan Florida untuk mengurangi jumlah nyamuk dewasa yang kemungkinan membawa virus zika. Dalam sebuah panggilan konferensi pada Selasa, kepala CDC Dr. Thomas Frieden mengutarakan kekhawatiran usaha pengendalian sejauh ini belum seberapa efektif seperti apa yang diharapkan.

Seorang pakar dari CDC saat ini sedang melakukan uji di Miami untuk melihat apakah nyamuk-nyamuk di wilayah itu memiliki kekebalan terhadap insektisida atau tidak. Florida telah menggunakan dua jenis insektisida.

Dalam kegiatan udaranya, negara bagian itu akan menggunakan bahan kimia yang disebut dengan Naled, yang telah disetujui Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat. Menurut Joseph Conlon, seorang juru bicara dari Asosiasi Pengendalian Nyamuk Amerika.

Naled berasal dari insektisida lain yang disebut dengan organofosfat. Menurut CDC, bahan kimia itu telah digunakan secara luas untuk mengendalikan jumlah nyamuk di Amerika Serikat, seperti di Miami, Tampa dan New Orleans. CDC menyarankan bahan kimia yang sama untuk penyemprotan udara di Puerto Rico. Namun saran itu menuai sejumlah protes dari masyarakat setempat yang khawatir akan dampaknya terhadap kesehatan, lebah, pertanian dan lingkungan.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement