REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kelompok prodemokrasi Malaysia, Bersih, berencana menggelar protes menuntut akuntabilitas pemerintah yang lebih besar dan tindakan mengatasi skandal lembaga keuangan negara 1MDB.
Pengadilan AS mengajukan gugatan sipil bulan lalu dengan dugaan lebih dari 3,5 miliar dolar AS disalahgunakan dari 1MDB. Lembaga tersebut didirikan oleh PM Malaysia Najib Razak.
Bersih mengatakan berencana menggelar aksi di jalan dan sejumlah protes. Namun, mereka tidak mengatakan kapan aksi tersebut dilakukan.
"Tidak berunjuk rasa bukan pilihan. Kesadaran mengenai 1MDB belum maksimal, kami perlu menaikkan tingkat kemarahan dan kesadaran," ujar Ketua Bersih Maria Chin kepada wartawan.
Lebih dari 200 ribu orang turun ke jalan Kuala Lumpur Agustus lalu. Demonstrasi yang diatur Bersih itu menuntut Najib mundur.
Rival Bersih, yang mendapat banyak dukungan dari etnik minoritas Cina, mengatakan, protes bertujuan menantang kekuasaan politik etnik mayoritas Melayu.
Gugatan sipil tidak menyebut nama Najib tetapi merujuk pada pejabat tinggi pemerintah yang menerima lebih dari 700 juta dolar AS. Najib menyangkal telah melakukan kesalahan. Dia mengatakan, Malaysia akan bekerja sama dalam penyelidikan internasional.