Kamis 04 Aug 2016 06:58 WIB

Ribuan Anak Terancam Kelaparan, Pemerintah Nigeria Janjikan Bantuan

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Ilham
Anak-anak di Nigeria (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Jossy Ola
Anak-anak di Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sekitar 50 ribu anak di Nigeria Utara terancam mati karena kelaparan. Secara umum, laporan PBB menyebut, jutaan warga di wilayah tersebut dirundung wabah kelaparan sejak kelompok bersenjata, Boko Haram, berkuasa.

Bagaimanapun, menurut seorang menteri senior, Babatunde Fashola, pemerintah Nigeria telah memulihkan kondisi di Nigeria Utara. Fashola menegaskan, pihaknya menjamin dapat mengatasi wabah kelaparan tersebut.

“Dalam tiga sampai empat bulan terakhir, presiden sendiri yang memerintahkan untuk mendistribusikan bantuan logistik dari cadangan hasil pertanian yang kami miliki. Kami serius mengatasi persoalan ini,” kata Babatunde Fashola dalam wawancara dengan BBC, Rabu (3/8). Ia menambahkan, Boko Haram telah menyebabkan 20 ribu orang mati akibat penelantaran.

Mengutip laporan Telegraph, Jumat (29/7) lalu, tujuh tahun lamanya konflik terjadi antara pemberontak Boko Haram dan pemerintah Nigeria. Tak kurang dari 500 ribu orang menjadi pengungsi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 244 ribu orang di antaranya merupakan anak-anak.

Nigeria Utara menjadi daerah yang mengalami dampak terparah akibat konflik. Bantuan internasional mengalir dari lembaga-lembaga kemanusiaan.

Namun, pemerintah setempat dinilai tak cepat tanggap. Pihak Barat bahkan menuding pemimpin Nigeria, presiden Muhammadu Buhari tidak maksimal dalam menghadapi Boko Haram.

Kelompok teroris itu dinilai bertanggung jawab atas pelbagai aksi kekerasan. Di antaranya, Boko Haram menculik ratusan anak perempuan dan memaksa mereka untuk putus sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement