Kamis 04 Aug 2016 08:16 WIB

Gelombang Panas Landa Yunani, Warga Berkumpul di Pantai

Red: Ilham
Gelombang panas Yunani (ilustrasi)
Foto: abc
Gelombang panas Yunani (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Agustus tiba dengan kenaikan besar temperatur hingga mencapai 40 derajat selsius di banyak wilayah di Yunani. Warga Yunani yang menghadapi program penghematan pemerintah berkumpul di pantai di dekat tempat tinggal mereka.

Rakyat Yunani berusaha meredakan hawa panas saat temperatur di Yunani Utara mencapai 37 derajat selsius pada Senin dan Selasa (1-2/8). Sementara di daratan utama, temperatur mencapai 40 derajat sampai tengah hari.

"Di Ibu Kota Yunani, Athena, temperatur naik sampai 37 derajat selsius di tempat teduh," kata Badan Meteorologi Nasional.

Dengan berbekal payung dan botol air, wisatawan di Athena melawan panas untuk mengunjungi lokasi arkeologi. Sementara yang lain berkumpul di pantai cuma beberapa mil dari Ibu Kota Yunani untuk mendapatkan tempat berteduh bersama warga setempat.

Walaupun Agustus adalah bulan saat sebagian besar warga Yunani berlibur, banyak warga memilih pantai yang berada tak jauh karena anggaran pengeluaran yang minim setelah resesi selama enam tahun. "Satu-satunya cara untuk mengalahkan udara panas adalah laut! Karena tak ada liburan dalam rencana kami akibat krisis keuangan, kami memilih jalan ke laut terdekat. Kami tidak pergi ke pantai di Attica atau d Corinth," kata Manolis Dimitrelis kepada Xinhua.

Sebelumnhya, ia menyelam di Pantai Lagonissi di tempat yang diberi nama Athens Riviera. Pantai itu dipenuhi keluarga dan remaja yang menikmati air bersih dan suasana santai jauh dari kebisingan kota.

"Kami datang selama tiga hari berturut-turut ke pantai ini untuk sedikit menyegarkan diri sebelum pergi untuk liburan singkat. Ini adalah pilihan mudah ketika anda berada di kota," kata Magda Salloum.

Dengan kenaikan pajak dan angka pengangguran yang tinggi, kota besar jadi lebih lengang selama musim panas. Banyak orang memilih untuk berlibur dengan lebih singkat, atau mengunjungi desa mereka.

Konstantinos Fourlemadis, seorang pengusaha dengan dua anak, telah mengubah rencananya selama beberapa tahun belakangan. "Kami tinggal sangat dekat dengan Lagonissi dan kami datang setiap hari ke pantai. Untuk liburan kami pergi ke desa saya, sebab lebih murah. Pada masa lalu, kami biasanya melakukan perjalanan panjang untuk liburan, tapi sekarang dengan dua anak, kami tak bisa memikul biayanya," ia menegaskan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement