Kamis 04 Aug 2016 10:38 WIB

Australia Lakukan Sensus Penduduk Secara Online

Biro Pusat Statistik Australia akan mempekerjakan 39 ribu staf paruh waktu untuk mengumpulkan data sensus
Foto: abc
Biro Pusat Statistik Australia akan mempekerjakan 39 ribu staf paruh waktu untuk mengumpulkan data sensus

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sensus sudah dilakukan lebih dari 100 tahun di Australia, namun apa sebenarnya sensus dan mengapa penting dilakukan?

Apa itu Sensus?

Setiap lima tahun sekali, di satu hari tertentu, Biro Pusat Statistik Australia (ABS) akan berusaha mengambil data mengenai situasi kependudukan. Hal ini disebut sebagai 'Sensus Penduduk dan Perumahan' untuk memberikan rincian mengenai berbagai aspek penting dalam kehidupan di Australia.

Setiap warga diharuskan mengisi formulir sensus dalam bentuk kertas atau melakukannya lewat online. Yang ditanyakan adalah kewarganegaraan, agama, jumlah orang dalam satu keluarga, usia, dimana anda tinggal, pekerjaan dan juga penghasilan.

Mengisi data sensus adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap warga dan mereka yang tidak mengisi bisa dikenai denda sampai 180 dolar AS (sekitar Rp 1,8 juta) per hari sampai mereka selesai dilakukan. Juga ada denda besar bagi mereka yang memberikan informasi yang salah.

Setelah dikumpulkan, ABS akan melakukan analisa dan kemudian mempublikasikan statistik tersebut yang akan digunakan bagi para pembuat keputusan untuk menyalurkan pendanaan dan pelayanan apa saja yang mesti diberikan kepada masyarakat.

Sejarah Sensus

Sensus di Australia dilakukan pertama kali 105 tahun lalu pada bulan April 1911 di bawah pengawasan Pakar Statistik Persemakmuran (Commonwealth Statistician) George Handley Knibbs. Waktu itu, Biro Sensus dan Statistik Persemakmuran (ketika itu Australia masih menjadi bagian dari Inggris) harus mempekerjakan banyak orang karena pengumpulan data dilakukan secara manual. Setelah data dikumpulkan, ada sebuah tim lagi yang beranggotakan mereka yang memiliki kemampuan matematika yang bagus- yang disebut sebagai tabulator untuk memilah data. Pekerjaan tabulator ketika itu sangat dicari-cari.

Sejak itu banyak hal sudah berubah, namun melakukan sensus masih merupakan tugas yang besar dan rumit. Di 2016, ABS masih mempekerjakan 39 ribu petugas. Tahun ini, Sensus akan mengambil data dari 10 juta rumah tangga dan hampir 24 juta penduduk Australia.

Menurut UU, ABS harus melakukan sensus setiap lima tahun sekali, namun sekarang dengan adanya internet, pengambilan data lebih mudah dilakukan. Yang lebih rumit adalah menganalisa semua data. Data sensus di 2016 ini baru akan dikeluarkan April 2017.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/australia-lakukan-sensus-lagi/7689380
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement