Jumat 05 Aug 2016 07:39 WIB

Virus Hepatitis E Menyebar di Sudan

Penyakit hepatitis.
Foto: Guardianlv.com
Penyakit hepatitis.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Vangsa (PBB) melaporkan wabah virus Hepatitis E menyebar di Wilayah Darfur, Sudan. Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyampaikan hal tersebut kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York, Kamis (4/8).

"Rekan kemanusiaan kami melaporkan bahwa wabah virus Hepatiti E telah diumumkan di Sortony, Darfur Utara. Sebanyak 134 kasus dugaan Sindrom Penyakit Kuning Akut dilaporkan," kata Dujarric dalam laporan hariannya di Markas Besar PBB.

Menurutnya, musim hujan saat ini tampaknya menambah parah kondisi yang tidak sehat di wilayah Darfur. Sejumlah kakus meluap dan pencemaran yang terkait dengan hal itu terjadi di daerah permukiman. "Wabah tersebut mungkin berlanjut jika masalah warga yang berdesakkan tidak ditangani," katanya.

Dujarric mengatakan mitra kebersihan, air dan kemanusiaan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mengatasi keadaan tersebut. Demikian dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara Jumat (5/8). "Berbagai upaya yang dilancarkan untuk mengatasi wabah itu meliputi diperkuatnya kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan dan meningkatkan kualitas air melalui klorinasi," katanya.

Hepatitis E adalah penyakit liver yang disebabkan oleh infeksi virus yang dikenal dengan nama Hepatitis E Virus (HEV).

Awal tahun ini, terjadi sebanyak 20 penularan HEV di seluruh dunia. Sehingga menimbulkan tak kurang dari 3,3 juta kasus gejala Hepatitis E, dan 56.600 kematian yang berkaitan dengan Hepatitis E.

Hepatitis E biasanya menyebar terbatas. Tapi beberapa kasus mungkin berkembang menjadi Hepatitis Fulminan (gagal liver akut). Virus itu ditularkan melalui kotoran terutama melalui air yang tercemar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement