REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Kamis (4/8) berjanji terus menargetkan kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah. Tapi Obama mengakui, adanya tekanan pada militan mendorong mereka menyerang di luar wilayah mereka.
Obama berjanji ISIS pasti akan hancur dan mengatakan koalisi pimpinan negaranya akan terus agresif menargetkan militan. Tapi, penurunan ISIS di Suriah dan Irak tampaknya menyebabkan mereka beralih ke taktik lain.
"Taktik yang belum pernah kita lihat sebelumnya, penekanan lebih besar pada mendorong serangan teroris profil tinggi, termasuk di Amerika Serikat," Obama memperingatkan, dikutip dari Channel News Asia.
Kunjungan Obama ke Pentagon kali ini mungkin menjadi yang terakhir dari masa delapan tahun kepresidenannya. Kunjungan ini sebagai upaya pimpinan AS mengalahkan kelompok ISIS memasuki tahun ketiga.