Jumat 05 Aug 2016 17:30 WIB

Serangan di Pasar Rakyat India, 12 Tewas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ASSAM -- Sekelompok pria bersenjata tak dikenal telah membunuh sedikitnya 12 orang di sebuah pasar negara bagian Assam, India, Jumat (5/8). Puluhan orang dilaporkan terluka. Sejumlah pelaku buron.

Inspektur polisi, Sreejith T mengatakan, penyerang menembaki pengunjung pasar Kokrajhar tanpa pandang bulu. Salah satu penyerang dilaporkan tewas.

Kantor berita lokal mengatakan 20 orang luka dalam kondisi kritis. Kemungkinan jumlah korban tewas akan meningkat. Otoritas keamanan Assam mengatakan sedikitnya ada tiga atau empat penyerang yang terlibat.

Kepada Aljazirah, jurnalis lokal Mrinal Talukdar mengatakan para korban tewas dan luka adalah penduduk sipil. Dua orang di antaranya adalah anak-anak. Belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut.

Namun, tiga hari lalu, polisi menahan anggota National Democratic Front of Bodoland (NDBF) di wilayah yang sama. NDBF adalah kelompok bersenjata lokal yang ingin mendirikan negara bagian terpisah bagi anggota suku Bodo yang tinggal di Assam.

Talukdar mengatakan, politisi lokal menuduh NDBF berada d ibalik serangan tersebut. Pada 2012, bentrokan sempat terjadi antara suku Bodo dengan penduduk Bengali yang sebagian besar Muslim. Bentrok ini menewaskan ratusan orang dan ratusan ribu orang terpaksa mengungsi.

Baca juga,  Usai Serangan Muslim India Akhirnya Pulang ke Rumah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement