REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Dubes RI Warsawa, Peter Frans Gontha dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN Committee in Warsawa (ACW) memimpin pertemuan ACW dengan Menteri Luar Negeri Polandia, Witold Waszczykowski Jumat (5/8). Pertemuan yang baru pertama kali dilakukan dilakukan sejak ACW berdiri 2013 ini bertujuan mengidentifikasi peluang peningkatan kerja sama antara ASEAN dengan Polandia.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Gontha menyampaikan potensi bagi peningkatan kerja sama ASEAN dan Polandia yang dapat dilakukan di berbagai sektor unggulan seperti pertanian, pelistrikan, kemaritiman, alat-alat kesehatan dan terutama di bidang pendidikan.
Menurut Gontha, jumlah penduduk ASEAN sekitar 622 juta jiwa yang didominasi usia muda merupakan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di Asia dan ketujuh di dunia. Modalitas tersebut membuat kerja sama antara ASEAN dan Polandia akan dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak.
“Polandia ingin dapat lebih meningkatkan kerja sama dengan negara-negara ASEAN”, ujar Menlu Polandia dalam pembukaan pertemuan.
Perdagangan Polandia dan ASEAN saat ini baru mencapai angka sekitar 7 miliar dolar AS. Jumlah itu menurutnya masih kecil dari potensi yang dimiliki. Polandia berkeinginan untuk dapat lebih meningkatkan kerja sama dengan ASEAN antara lain dengan membuka pusat perdagangan di Ho Chi Minh, Vietnam, dan membuka kembali kedutaan besarnya di Filipina.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh semua Kepala Perwakilan ASEAN yang terdapat di Polandia dan sejumlah pejabat teras Kementerian Luar Negeri Polandia. Selain Menlu Polandia, turut hadir Wakil Menlu untuk kerja sama pembangunan, Afrika dan Timur Tengah, Joanna Wronecka; Direktur Multilateral, Zbiegniew Czech; Direktur Kebijakan Keamanan, Beata Peksa; dan sejumlah wakil direktur serta staf.
Dari negara ASEAN, turut hadir Dubes Thailand, Manasvi Srisodapol; Dubes Filipina, Patricia Ann Villar Paez; Dubes Vietnam, Pham Kien Thet; dan KUAI Kedutaan Malaysia, Nur Azura Abd Karim. Pertemuan berlangsung kondusif dan suasana akrab, ditutup dengan foto bersama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika