REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan pelaksana tugas direktur CIA Michael Morell mengimbau masyarakat Amerika untuk tidak memilih calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump, Jumat lalu (5/8).
Lewat tulisannya di kolom surat kabar New York Times, Morell menyebut saingannya dari Partai Republik Donald Trump tidak memenuhi syarat dan malah menjadi ancaman bagi keamanan nasional.
Menurut Morell, Trump tidak menyadari bahwa ia bertindak sebagai agen untuk Rusia. Ia mengkritik Trump karena memuji Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Trump menyebut Putin sebagai seorang pemimpin yang hebat. Ia mengabaikan bahwa Putin telah membunuh serta memenjarakan wartawan dan lawan politiknya. Putin bahkan menyerang dua tetangganya dan merusak ekonomi Rusia," tulis Morell.
Dalam tulisannya, Morell menyebutkan bahwa kebijakannya tidak membela Amerika, tapi mendukung kepentingan-kepentingan Rusia, “Trump mendukung spionase Rusia terhadap Amerika Serikat, mendukung pencaplokan Krimea, juga memberikan lampu hijau untuk invasi Rusia terhadap Baltik.”
Baca juga, Kronologi Pertikaian Trump dengan Keluarga Muslim AS.
Morell menyatakan dukungannya untuk lawan Trump, Hillary Clinton. Menurut Morell, Hillary Clinton dulu bersikeras untuk menggagas pendekatan agresif untuk melawan Usmah bin Ladin, “Ia tetap bersikeras walaupun keputusannya bertentangan dengan rekannya di Dewan Keamanan Nasional.
Berbeda dengan Hillary, Trump tak memiliki pengalaman pada keamanan nasional. Morell menuliskan, “Ciri-ciri karakter yang ia telah diperlihatkan Trump selama ini menunjukkan ia akan menjadi pemimpin yang buruk dan berbahaya."