REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengkonfirmasi bahwa negara tersebut telah mengeksekusi seorang ilmuwan nuklirnya. Ilmuwan tersebut diduga telah memberi informasi intelijen kepada Amerika Serikat mengenai program nuklir Iran.
Laporan pada Ahad (7/8), mengutip seorang juru bicara pengadilan Iran Gholamhosein Mohseni Ejehi yang mengkonfirmasi pelaksanaan eksekusi Shahram Amiri. Ia mengatakan Amiri memberikan musuh informasi penting dari Iran.
Para pejabat AS pada 2010 mengatakan, mereka membayar Amiri sekitar lima juta dolar AS untuk memberikan informasi signifikan mengenai program nuklir Iran. Tapi Amiri kemudian melarikan diri tanpa uang tersebut.
Para pejabat Iran sebelumnya menyebut klaim Amiri telah diculik agen AS saat ziarah ke tempat suci di Arab Saudi. Mereka menyambutnya di rumah pada 2010, sebagai pahlawan. Laporan media asing sebelumnya mengutip ibu Amiri mengatakan, anaknya telah dieksekusi oleh Iran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
