REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, kembali melakukan serangan terhadap pesaingnya, Hillary Clinton. Kali ini, pengusaha asal New York itu mengatakan bahwa ISIS sangat mendambakan Hillary Clinton menjadi presiden AS di masa mendatang.
Trump juga melontarkan ejekan pedasnya kepada Clinton. Ia menyebut lawan politiknya itu sedang mengalami ‘korsleting’ ketika Clinton tak sengaja membocorkan informasi tentang penyelidikan FBI yang masuk email pribadinya ke publik.
“Rakyat di negara ini tentunya tidak menginginkan seorang yang ‘korsleting’ di sini (sambil menunjuk ke kepala) menjadi presiden,” kata Trump ketika memberikan orasi dalam kampanye yang digelar di Windham, New Hampshire, seperti dikutip laman The Hill, akhir pekan lalu.
Menurut Trump, ISIS bakal menjadi kelompok yang paling digembirakan jika Clinton berhasil menjadi pemimpin AS. “Mereka (ISIS) sedang mengamati kita dengan air liur yang menetes-netes. Mereka begitu berharap (Clinton yang menang). Mereka lalu berkata, ‘inilah yang kami inginkan’ (Clinton menjadi presiden),” kata Trump lagi.
Baca juga, Kronologi Pertikaian Trump dengan Keluarga Muslim AS.
Trump juga mengejek para kritikus yang mengatakan Clinton lebih layak menjadi presiden AS. “Anda (para kritikus) menyebut dia (Clinton) lebih terlihat seperti presiden. Sementara, saya kini sedang bergerak menuju kursi presiden,” ucap Trump.