REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Serangan udara sekutu pimpinan Arab Saudi menewaskan sembilan warga di luar ibu kota Yaman, Sana'a, Ahad malam (7/8), kata warga, saat pasukan yang setia kepada pemerintah pengasingan meningkatkan serangan di daerah itu.
Serangan itu menghantam desa Odhar di daerah Nehm, yang menjadi pusat pertempuran baru pendukung pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dengan pasukan Houthi sekutu Iran.
Perundingan perdamaian untuk mengakhiri perang Yaman gagal pada akhir pekan lalu dan pasukan pendukung pemerintah menyatakan memulai serangan untuk merebut kembali Sana'a.
Dua warga di daerah Nehm, yang dihubungi melalui telepon, mengatakan empat orang kembali dari pasar tewas ketika kendaraan mereka terhantam saat melintasi toko kelontong. Lima orang di toko itu juga tewas dalam serangan udara tersebut.
Saba, kantor berita negara dijalankan gerakan dikuasai Houthi, mengatakan 12 orang tewas, termasuk enam anggota satu keluarga, dan beberapa jasad terbakar tidak dapat dikenali. Lembaga itu mengatakan 17 orang lain luka-luka. Juru bicara sekutu pimpinan Saudi merujuk masalah itu kepada pemerintah Yaman. Juru bicara tentara pemerintah mengatakan ia memeriksa laporan itu.
PBB mengatakan sedikitnya 6.400 orang tewas di Yaman dalam 16 bulan perang, setengah dari mereka warga. Sekutu pimpinan Saudi menyatakan ingin menghindari korban di kalangan warga dan penyelidikan ke dalam, yang diterbitkan pada pekan lalu, sebagian besar membebaskan delapan serangan dengan jumlah besar korban, menuding kehadiran pejuang Houthi di sana.
Tanggapan untuk Reuters dari kelompok hak asasi dan saksi pada saat serangan itu menyatakan serangan itu juga membunuh ratusan warga.
sumber : Antara
Advertisement